Ada yang berbeda dalam pengumuman kelulusan di MAN 2 Kota Kediri kemarin. Tak ada euforia berlebihan. Yang biasanya diwarnai dengan corat-coret baju seragam ataupun konvoi keliling kota.
Gantinya, para siswa MAN 2 itu berkumpul di masjid sekolah. Ratusan siswa yang dinyatakan lulus itu melakukan sujud syukur masal.
Acara sujud syukur tersebut berlangsung pukul 09.00. Diikuti seluruh siswa. Baik laki-laki maupun perempuan. Acara itu berlangsung setelah kepala madrasah mengumumkan hasil kelulusan.
Sebelum pengumuman, sebagian siswa terlihat tegang. Mereka waswas bila hasil buruk yang didapat. Namun setelah pengumuman menyatakan mereka lulus seratus persen, sontak mereka melakukan sujud syukur. Mengucapkan terima kasih pada Tuhan atas hasil itu.
“Memang kami tanamkan dan himbau agar merayakan kelulusan jangan berlebihan,” ungkap Nur Salim.
Karena melangsungkan pengumuman kelulusan diteruskan dengan sujud syukur, tak ada aksi negatif dari para siswa madrasah tersebut. Tidak terlihat yang merayakan dengan cara berkonvoi dan coret-coret.
Menurut Nur Salim, sebagian dari siswanya itu sudah ada yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Sedangkan yang belum diterima kini tengah menyiapkan diri mengikuti SBMPTN dan jalur mandiri. Nur Salim berharap banyak siswanya yang masuk ke PTN ternama. Setidaknya seperti tahun lalu, yang sebanyak 85 persen diterima.
https://www.jawapos.com/radarkediri/read/2018/05/04/70674/cegah-corat-coret-dengan-sujud-syukur