WAMENAG: WASPADAI DEVIDE ET IMPERA

Kediri, 7 Februari 2025 – MAN 2 Kota Kediri menyambut kunjungan Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafi’i, SH, M.Hum. Dalam kunjungannya, Bapak Romo memberikan pembinaan dan pengarahan kepada seluruh pejabat dan kepala madrasah se-wilayah kerja Kediri. M2KK dipilih karena memiliki fasilitas yang representatif dan tempat yang strategis.

Acara berlangsung di Aula PGAN, Bapak Romo mengingatkan pentingnya moderasi beragama dalam menjaga persatuan bangsa dan negara:

“Negara kita adalah negara yang kaya. Di Papua, tambang emas Freeport sudah digali sedemikian rupa, namun ternyata masih ada 5 gunung emas yang seperti itu. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang ingin menguasai tambang itu berusaha untuk memecah belah Bangsa Indonesia. Caranya adalah dengan menggunakan politik devide et impera.”

Salah satu agenda untuk menjalankan politik adu domba adalah dengan melempar isu politik agama. Untuk menangkal itu, senjata kita adalah menggunakan moderasi beragama, sebab hanya dengan moderasi beragama kita bisa hidup berdampingan dengan berbagai agama yang berbeda.

“Dan ketika Indonesia sudah terpecah, maka mudah sekali untuk mengeruk kekayaan itu,” tandasnya.

Orang nomor 2 di Kementerian Agama juga menambahkan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kebencian. Jika ada tokoh agama yang mengajarkan kebencian dan permusuhan, berarti yang salah bukan agamanya, melainkan tokoh agama tersebut. Beliau juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan tokoh agama jenis ini, jangan-jangan memiliki agenda tersembunyi.

Masih dalam rangkaian acara yang sama, Romo H. R. Muhammad Syafi’i, SH, M.Hum. juga menegaskan bahwa beberapa terobosan Kementerian Agama antara lain adalah:

  1. Pembentukan Fakultas Industri Halal di UIN. Fakultas ini nantinya akan mengkaji lebih dalam terkait dengan Halal Food, Halal Fashion, dan Halal Kosmetik. Langkah ini dilakukan karena Kementerian Agama melihat pentingnya pengembangan industri halal, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim.
  2. Pembentukan Direktorat Vokasi, yaitu direktorat yang nantinya akan menangani kurikulum yang berhubungan dengan program vokasi di madrasah. Saat ini, Kementerian Agama juga sedang menyusun rencana untuk mengubah program MAN Keterampilan menjadi MAN Kejuruan. Langkah ini diambil untuk menjawab sekaligus mengisi peluang lapangan kerja di program hilirisasi.

Setelah melakukan pembinaan, Romo menyempatkan diri melihat beberapa fasilitas MAN 2 Kota Kediri, yakni ruang Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Wamenag dipandu langsung oleh Kepala MAN 2 Kota Kediri untuk melihat ruangannya yang terletak di selatan Aula PGAN. Di sana, beliau melihat karya ilmiah dari anak-anak MAN 2 Kota Kediri. Beliau tampak sumringah melihat banyaknya karya anak-anak madrasah.

Salah satu yang menarik perhatiannya adalah karya tentang detektor gula darah menggunakan air liur, yang diintegrasikan dengan aplikasi gawai.

TIM REDAKSI
PAK AFIN

About Author

MAN 2 Kota Kediri

MAN 2 Kota Kediri adalah sekolah setaraf SMA di bawah naungan Kementerian Agama Indonesia yang dulu bernama MAN 3 Kediri. Merupakan Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional yang diresmikan tahun 1992 sebelum berganti nama pada tahun 2017.

Related posts